Rancangan Pembangunan E-business
I. Membangun Sebuah e-Business
Dalam membangun sebuah e-business, ada lima tahapan yang harus dilalui oleh calon pebisnis online. Kelima tahapan dalam perencanaan pembangunan sebuah bisnis online atau e-biz.
- Penetapan strategi E-biz.
- Perencanaan Website yang Representatif.
- Pembuatan Website.
- Promosi Website.
- Respons terhadap feedback yang muncul,yang diakhiri dengan worksheet merencanakan business action plan.
II. Kapan Kita Membutuhkan Website?
Apakah kita sudah benar-benar siap untuk membangun sebuah stategi e-biz kita?sebelum melangkah, sebaiknya diperhitungkan terlebih dahulu apakah bisnis anda benar-benar membutuhkan sebuah website. dengan melakukan pengetesan Bterlebih dahulu kita dapat melihat permasalahan sebenarnay lebih mudah. berikut beberapa pertimbangan yang dapat menunjuan perlu tidaknya bisnis kita memiliki website.
- Pesaing anda telah online lebih dulu dengan sebuah website dan anda yakin bahwa keberadaan online mereka telah membuat bisnis menjadi lebih buruk bagi anda.
- Konsumen dan prospek terbaik anda adalah web-savvy
- Bisnis anda akan memperoleh keuntungan dari berkomunikasi dengan para konsumen.
- Aktivitas pemasaran bsinis anda akan lebih sukses dengan adanya sebuah website.
- Bisnis anda akan memperoleh keuntungan dari direct sales dan distribusi.
- Produk anda termasuk tipe produk yang sangat terdukung oleh promosi dan atau penjualan online.
- Aliansi bsinis anda mengharuskan adanya sebuah website.
III. Tahapan Perencanaan Pembangunan Bisnis Online
III.1. Penetapan Strategi e-Biz
– Langkah 1: mengidenifikasikan internet benefit .
Internet benefit ini nantinya akan muncul melalui dua cara:
- Dengan menggunakann feature-feature pada Web sebagai bagian dari produk atau layanan .
- Menggunakan web untuk meningkatkan keuunggulan yang sudah ada pada produk atau layanan .
Terdapat beberapa pendekatan dasar untu mendatangkan pendapatan melalui sebuah web .
- Direct sales : pendapatan akan dating langsung dari penjualan produk atau layanan.
- Indirect sales : pendapatan akan dating secara tidak langsung dari site content melalui penjualan space iklan.
- Licensing atau selling content : pendapatan akan diperoleh dari lisensi atau penjualan content ke pihak atau site lain.
Berikut beberapa tipe tujuan dan objective untuk e-commerce small business.
– Langkah 4 : Pencarian ide untuk website
Kumpulkan pengetahuan yang dimilii oleh pesaing dengan melakukan riset atas “best practice” . “best practice “, diawali dengan site yang tidak mungkin menjadi pesaing dalam bisnis anda, tetapi berisi benefit dan feature yang mungkin dapat dipinjam dan diaplikasikan pada e-biz anda nantinya.
– Langkah 5 : Membuat preliminary project plan
Bila keempat langkah sebelumya telah anda pahami dengan benar,akan lebih mudah bagi anda untu membuat sebuah preliminary project plan. Project-project terbagi dalam bebrapa kegiatan-kegiatan umum berikut.
- Kejelasan titik awal dan akhir.
- Menetapkan sumber-sumberc penting.
- Menetapkan jangka waktu.
- Menetapkan anggaran.
Tahap kedua adalah merencanakan website yang cukup representative . beberapa keputusan yang harus dibuat mengenai organisasional website dan aspek-aspek teknis dari e-biz lain :
– Langkah 1 : Memilih technical resource
– Langkah 2 : Membuat sebuah site map
– Langkah 3 : Pemantapan tampilan website b
– Langkah 4 : Membangun fungsionalitas teknis pada website
– Langkah 5 : Membuat rencana pemeliharaan website
III.3. Pembuatan website
– Langkah 1 : Rencana isi (content)
Rencana isi ini akan sangat membantu dalam menjelaskan mengenai :
- Isi yang sebenarnya di butuhkan
- Apakah isi ini sudah ada sebelumnya atau tidak
- Isi apa yang perlu untuk dibuat
Terdapat beberapa hal penting yang harus selalu di ingat bila membuat homepage:
- Kesan pertama . home page merupakan halaman pertama, dan yang mampu menimbulkan kesan pertama pada pengunjung site, disinilah titik kritisnya apaka mereka akan melanjutkan perjalanan di website tersebut atau meninggalkannya ke website lain.
- Quick assessment atas content site.
- Cepat dan mudah .
Membuat content untuk web meminta tidak hanya menyangkut masalah penggubahan materi tertulis ke dalam HTML . page (HTML-Hypertext Markup Languange – bahasa computer yang digunakan untuk menciptkan dokumen yang dapat dibaca menggunakan web browser).
– Langkah 4 : mengintegrasikan e-biz
Keberadaan e-biz secara potensial mempengaruhi keseluruhan nilai yang lain memunculkan aktifitas dalam model bisnis antara lain :
- Desain produk.
- Marketing dan promosi.
- Penjualan.
- Akuntansi dan control inventory.
- Customer service.
– Langkah 1 : memilih dan mendaftarkan nama domain .
Domain name adalah sebuah nama unik yang mengidentifikasikan sebuah site di internet . Biaya untuk mendaftarkan domain name sangat ringan dan biasanya registrasi ini berlaku untuk dua tahun.
– Langkah 2 : Rencana promosi
Promosi memiliki kedudukan yang sangat penting bagi keberhasilan sebuat e-biz. rencana promosi e-biz berisi kombinasi metode promosi tradisional dengan metode online yang sesuai dengan kondisi internet.
III.5. Respons Terhadap Feedback yang Masuk
– Langkah 1 : Rencana follow-up customer support
Dibutuhkan sebuah model unty mem-folloe-up input dari konsumen. Beberapa model follow-up atas input dari konsumen yang dapat dilakukan oleh bagian customer service :
- E-mail us. Sebagian besar website memiliki fungsi “ e-mail us “ dengan tipe dimaksudkan mendorong pengunjung untuk bertanya.
- 1-800-Calss-Us. Sekarang banyak usaha kecil yang memiliki saluran nomer 800 untuk menampung order dan pertanyaan-pertanyaan.
Masalah ini telah dikupas secar alebih mendetail mengenai pemeliharaan website untu memastikan agar apa yang direncanakan telah diimplementasikan dengan efektif. Berikut beberapa pekerjaan yang harus dilakukan dalam pemeliharaan sebuah website :
- Menjaga agar content website selalu baru,menarik,dan cocok dengan gaya website itu sendiri.
- Memastikan isi site benar-benar akurat dan up-to-date.
- Melacak aliran pengunjung.
- Memastikan semua link aktif dan pada tempat yang tepat pada website.
Sebagian besar Internet Service Provider (ISP) menyediakan site-tracking tool atau dapat diperoleh dengan membeli software program sute-tracking tool maupun software-nya akan menimbulkan perasaan “kelebihan data tetapi kekuranagn informasi “.
Perancangan E-Business
Langkah-langkah Desain e-Business
Langkah awal Desain e-Business : Self Diagnosis (Diagnosis pada dirinya sendiri )
Sebelum melakukan perubahan desain e-business yang pertama harus dilakukan adalah diagnosa terhadap perusahaan sendiri
Pertanyaan-pertanyaan kira-kira tentang perusahaan ?
- The Impact of Customer
- The Impact of Business
- The Impact of Technology Trends
- Memiliki gelombang pada tekhnologi inovasi yang mampu membuat pembaharuan mengenai bagaimana cara melaksanakan bisnis dan memprioritaskan pada re-organisasi?
- Adanya respon terhadap perubahan yang dilakukan perusahaan terhadap harapan dari pelanggan dan adanya peningkatan dimana pelanggan peduli mengenai perubahan tersebut?
- Adanya keinginan perusahaan untuk menjawab dan merubah beberapa hal yang terjadi pada industri sebagai wujud untuk menampah kesempatan kesempatan baru dengan melakukan preserving untuk dapat exist di dalam investasi dalam bentuk sumber daya manusia, aplikasi dan data?
- Perusahaan bisa sukses dengan cost operational minimum yang membuat bisnis menjadi kompleks dengan aplikasi aplikasi yang di adaptasi dan fleksibel untuk melakukan perubahan sebelum waktu tenggat terhadap tekanan suatu pasar?
Jika semua pertanyaan jawabannya “Ya” , perusahaananda harus menjadi perusahaan yang inovator atau kategori “Market Leader”;
Jika beberapa jawaban “Ya” , perusahaan anda
adalah perusahaan yang “Easy Adapter” atau “Visionary”. Perusahaan tipe
ini pertama-tama harus melakukan eksploitasi teknologi baru yang
inovatif untuk mencapai sukses pada Kompetisi Advantaged terhadap
saingan-saingan perusahaan anda;
Jika seluruh pertanyaan jawaban “Tidak”,
perusahaan anda adalah perusahaan yang memiliki kategori “Silent
Majority” , tipe ini ada tiga tipe :
- Pragmatist (apa adanya)
- Old-guard Conservatives (kolot terhadap hal-hal kuno)
- Diehard Skeptics (ragu-ragu akan hal baru)
Tiga kategori perusahaan :
- Market Leader
- Easy Adapter
- Silent Majority (Pragmatist, Old-Guard Conservatives, Diehard Skeptics), Current
Business Landscape.
Langkah kedua Desain e-Business : melakukan perubahan pada rantai nilai
Sukses pada perusahaan bukanlah hal yang
panjang pada penambahan nilai. Perusahaan perlu melakukan inventarisasi.
Pada inventarisasi, manager harus menilai di dalam melakukan perubahan
dari model bisnis tradisional dengan berpikir keluar dari model bisnis
tersebut. Dengan memilih menemukan model bisnis dirinya, di dalam
kondisi pada produk produk dengan memproduksinya.
- Perancangan Tradisional Bisnis
- Perancangan E-Bisnis
Langkah ketiga Desain e-Business : Pemilihan dengan melakukan perubahan pada rantai nilai
Market Leader memiliki 3 tipe dalam desain
e-Business di dalam melakukan penyempitan akan fokus dan untuk
mempertahankan kemampuan leadership, karena mereka mengetahui beberapa
perusahaan dapat mengerjakan atas pemikiran-pemikiran yang baik.
Di dalam pekerjaannya penyempitan dari bentuk kerucut menuju pada
kompetensi, sukses perusahaan-perusahaan di dalam memilih beberapa
ketentuan di bawah ini :- Service Excellence
- Operational Excellence
- Continous Innovation Excellence